Minggu, 17 November 2013

Usaha Tela Tela


Kisah Sukses Usaha Tela Tela
Posted by Aris Fourtofour on Senin, 10 Juni 2013

Sejarah Kisah Sukses Usaha Tela Tela- Siapa sangka singkong yang dianggap orang makanan pinggiran dapat diolah menjadi makanan yang enak dan inovatif seperti yang dilakukan oleh empat anak muda asal Yogyakarta yang sukses mengembangkan usaha kecil-kecilan yang mereka namai Tela Tela. Mereka mengolah Tela atau singkong atau ketela ini dengan cara digoreng dan menyajikannya dalam berbagai macam varian rasa. 

Sejarah Kisah Sukses Usaha Tela Tela

Nah, pada kesempatan kali ini Kumpulan Sejarah akan mengajak Sobat semua untuk menelusuri bagaimana awal kisah dibalik suksesnya usaha tela tela tersebut. Apa sih yang melatarbelakangi mereka menjadikan singkong sebagai bahan utama usahanya ? Berapa modal yang mereka keluarkan untuk usahanya ? Tantangan apa yang mereka dapatkan saat memulai usahanya ? Berikut ini informasi selengkapnya yang telah admin rangkum dari beberapa sumber.

Cerita ini dimulai dari empat orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta Eko Yulianto, Fath Aulia, Asyhari Tamimi, dan Febri Triyanto. Yang setelah selesai kuliah tertarik untuk membuka usaha secara patungan, dengan modal awal 1,5 juta. Yang itupun juga ngutang dari kartu kredit. Dimulai pada September 2005, empat sekawan ini mendirikan Tela-Tela yakni cemilan dari singkong yang dimodifikasi ala french fries. Kalau di KFC dengan kentang yang digoreng namun mereka mencoba membuat gorengan ala kentang KFC berbahan dasar singkong. Singkong yang diiris-iris seperti french fries ini kemudian digoreng dan ditaburi dengan berbagai bumbu perasa mulai dari keju, pedas, manis, jagung dan lainnya. 

Sejarah Kisah Sukses Usaha Tela Tela

Awalnya hanya ditawarkan dikampus sesama para mahasiswa. Sebulan pertama, dagangan mereka masih sepi. Tapi lama-kelamaan, Tela Tela mampu memikat hati para mahasiswa. Maklum, jajanan baru ini murah meriah. Sudah begitu, singkongnya terasa empuk, dengan kulit luar yang crispy bertabur bumbu. Rezeki Tela Tela semakin bersinar ketika ikut acara pameran makanan tradisional di sebuah kampus. “Hari itu kami menghabiskan 450 kilogram singkong. Pembeli sampai mengantre panjang hanya buat beli singkong goreng,” imbuh Febri yang merupakan salah satu pencetus ide Tela Tela.

Tidak butuh waktu lama, makanan ini pun terkenal ke seluruh pelosok Yogya berkat promosi dari mulut ke mulut. Bahkan satu tahun setelah pendiriannya banyak yang berminat untuk menjadi mitra Tela-Tela. Mulailah empat sekawan ini lebih serius dalam menyusun SOP perjanjian kerjasama untuk sistem kemitraan. Sejak saat itu Tela-Tela melebarkan sayap menjadi perusahaan waralaba, dan hanya dalam waktu 1 tahun 100 outlet Tela-Tela telah berdiri. Dus, gerai demi gerai pun bertambah.

Kini, Tela-Tela telah menjadi perusahaan waralaba dengan sekitar 700 gerai yang tersebar dari barat sampai ke timur Indonesia. “Tapi baru pada September 2006, kami punya sistem waralaba yang jelas,” kata Fath Aulia Muhammad, salah satu pemilik sekaligus Direktur Utama Tela Tela Indonesia.

Kala itu, Tela Tela sudah memiliki 21 outlet. Dalam waktu setahun, 700 gerobak merah kuning berlabel Tela Tela sudah tersebar dari Aceh hingga Sorong. Dari jumlah itu, 100 memadati Jogja. Dan saat ini jumlah gerai di seluruh Indonesia telah mencapai 1650 outlet.Luar Biasa!!! Bahkan, di kota asalnya itu, marak pula gerobak lain yang menjajakan penganan serupa. “Merek Tela Tela yang asli tidak memiliki embel-embel angka maupun kata di belakangnya,” kata Febri.

Dari sumber yang didapatkan, omset usaha Tela Tela yang dimotori oleh empat anak muda ini telah mencapai 3 Milyar per bulan.. Waaaaww #matabelo

So, intinya buat anda yang ingin sukses dalam dunia wira usaha, jangan takut untuk mencoba. Kisah Sukses Usaha Tela Tela diatas mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi buat anda. Buatlah usaha sekreatif dan seinovatif mungkin untuk dapat mengikuti jejak sukses mereka yang telah memulai.

Referensi:
http://www.telatelaindonesia.com/pages/home.php


JURNAL
      Siapa sangka singkong yang dianggap orang makanan pinggiran dapat diolah menjadi makanan yang enak dan inovatif seperti yang dilakukan oleh empat anak muda asal Yogyakarta yang sukses mengembangkan usaha kecil-kecilan yang mereka namai Tela Tela. Mereka mengolah Tela atau singkong atau ketela ini dengan cara digoreng dan menyajikannya dalam berbagai macam varian rasa.  Lapangan kerja yang semakin menurun dan bertambahnya usia produktif setiap tahunnya mengakibatkan dampak pengangguran yang besar diindonesia sehingga tidak banyak yang mulai beralih menjadi wirausaha.
      Memulai dari memanage diri sendiri agar berdisiplin dan memiliki kreatifitas yang dapat diunggulkan. Dimana nantinya dapat memanage keseluruhan aktifitas dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Ada empat orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta Eko Yulianto, Fath Aulia, Asyhari Tamimi, dan Febri Triyanto. Yang setelah selesai kuliah tertarik untuk membuka usaha secara patungan, dengan modal awal 1,5 juta. Yang itupun juga ngutang dari kartu kredit. Dimulai pada September 2005, empat sekawan ini mendirikan Tela-Tela yakni cemilan dari singkong yang dimodifikasi ala french fries. Kalau di KFC dengan kentang yang digoreng namun mereka mencoba membuat gorengan ala kentang KFC berbahan dasar singkong. Singkong yang diiris-iris seperti french fries ini kemudian digoreng dan ditaburi dengan berbagai bumbu perasa mulai dari keju, pedas, manis, jagung dan lainnya. 

Kini, Tela-Tela telah menjadi perusahaan waralaba dengan sekitar 700 gerai yang tersebar dari barat sampai ke timur Indonesia. “Tapi baru pada September 2006, kami punya sistem waralaba yang jelas,” kata Fath Aulia Muhammad, salah satu pemilik sekaligus Direktur Utama Tela Tela Indonesia. Sekarang  Tela Tela sudah memiliki 21 outlet. Dalam waktu setahun, 700 gerobak merah kuning berlabel Tela Tela sudah tersebar dari Aceh hingga Sorong. Dari jumlah itu, 100 memadati Jogja. Dan saat ini jumlah gerai di seluruh Indonesia telah mencapai 1650 outlet.Luar Biasa!!!

Minggu, 03 November 2013

Lirik Lagu Jodoh Pasti Bertemu

Lirik Lagu Jodoh Pasti Bertemu – Afgan
 
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Jika aku (jika aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu
(Jika aku bukan jalanmu)
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Cara Membuat Makalah

contoh makalah 



Pengertian secara umum makalah merupakan salah karya tulis yang membahas tentang suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu masalah secara ilmiah. Dalam kalangan pendidikan makalah juga dapat diartikan karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Umumnya membuat makalah merupakan tugas dari guru atau dosen sebagai persyaratan penilaian untuk menyelesaikan pelajaran atau mata kuliah, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan lapangan.

Contoh membuat Makalah :

  • Format contoh makalah
Bagian pembuka makalah
Halaman judul
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Ringkasan isi
  • Bagian isi makalah
Pendahuluan
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Pembatasan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
  • Tinjauan teori
Pembahasan teori
Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
Pengajuan hipotesis
  • Metodologi penelitian
Waktu dan tempat penelitian
Metode dan rancangan penelitian
Populasi dan sampel
Instrumen penelitian
Pengumpulan data dan analisis data
  • Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Saran
  • Bagian penunjang
Daftar pustaka
Daftar lampiran

Tata cara membuat contoh proposal yang baik dan benar

Tata cara membuat contoh proposal yang baik dan benar, yaitu dengan cara :

                                               Proposal


  •  Pendahuluan
  •  Latar belakang masalah
  •  Tujuan
  •  Sasaran pelaksanaan
  •  Jadwal pelaksanaan
  •  Anggaran dana yang di butuhkan
  •  Penutup

Itulah rincian yang bisa anda contoh dalam pembuatan sebuah proposal menurut prosedur pada umumnya.

# Semoga SUKSES (: #

Tata cara membuat contoh proposal yang baik dan benar

Tata cara membuat contoh proposal yang baik dan benar, yaitu dengan cara :

                                               Proposal


  •  Pendahuluan
  •  Latar belakang masalah
  •  Tujuan
  •  Sasaran pelaksanaan
  •  Jadwal pelaksanaan
  •  Anggaran dana yang di butuhkan
  •  Penutup

Itulah rincian yang bisa anda contoh dalam pembuatan sebuah proposal menurut prosedur pada umumnya.

# Semoga SUKSES (: #

Cara alami mengatasi jerawat dan bekasnya

Cara alami mengatasi jerawat dan bekasnya :
Beberapa bahan yang telah dicoba oleh beberapa orang di bawah ini sebagian adalah dari 'bahan alami'. Tapi sebagian kecilnya seperti odol, aspirin dan listerin, tentu saja tidak bisa dibilang 'alami'. Misalnya saja odol yang mengandung benzoil peroksida.
Walaupun bahan alami seperti jeruk, teh, garam, kayu manis dan lainnya, sejatinya terdekomposisi dari unsur-unsur kimia juga. Hanya saja kita sering salah kaprah dengan menganggap bahwa yang disebut bahan alami adalah pasti bebas dari bahan kimia. Padahal tentu saja tidak demikian. Tidak ada satupun makluk dan benda di muka bumi ini yang tidak mengandung unsur kimiawi, bukan?
  1. Listerine mengatasi jerawat!
    Jika anda tidak tahu, selain membunuh bakteri mulut setelah makan, listerine juga membunuh bakteri jenis jerawat tertentu. Dan kandungan alkoholnya dapat mengeringkan jerawat.  Cobalah! Ini akan mengurangi ukuran jerawat anda secara drastis!
  2. Garam, madu & jus lemon
    Garam, madu & jus lemon diperas dicampur bersama-sama & digunakan sebagai masker wajah. Atau hanya memegang sepotong lemon pada jerawat selama yang anda inginkan. Wajah yang diolesi madu, akan membuat kulit menjadi cerah ketika bangun.
  3. Pasta gigi
    Oleskan sedikit pasta gigi pada jerawat dan biarkan sepanjang malam. Keesokan paginya saat mencuci muka, anda akan kagum dengan hasilnya.
  4. Sudocrem
    Ok saya tahu ini adalah krim ruam popok, tetapi juga bagus untuk bintik-bintik, jerawat dan kulit kering.  Jika anda oleskan sedikit di jerawat sebelum tidur, maka saat bangun merah-merah akan berkurang. Krim tersebut juga bekerja sebagai antiseptik, sehingga akan menghentikan infeksi.
  5. Exfoliating Scrub
    By the way, cara ini adalah untuk mengatasi bekas jerawat. Campurkan madu, daun teh hijau, sedikit air, dan tepung beras. Mudah, bukan?
  6. Bedak bayi
    Ambil sekitar 1 sendok makan bedak bayi, dan tambahkan sekitar setengah sendok makan air. Mencampurnya dengan kuas makeup, kemudian oleskan. Biarkan dalam semalam di tempat jerawat, dan sekitar setengah jam untuk masker.
  7. Masker jerawat
    Baking soda, jus lemon, minyak pohon teh dan minyak zaitun. Buatlah seperti pasta, dan oleskan dan bersihkan. Bilas dengan air dingin untuk merapatkan pori-pori. Lakukan seminggu sekali
  8. Baking soda
    Saya sedang online dan menemukan bahwa baking soda dan susu dapat mengatasi jerawat. Ambil sedikit baking soda dan sedikit susu. Lalu campurkan menjadi pasta semi-tebal. Akan lebih bagus lagi jika anda memiliki buttermilk. Rahasia kombinasi resep sempurna ini adalah, asam laktat dalam susu mampu mengatasi jerawat, sekaligus melembabkan dan mengurangi efek kering dari baking soda. Melakukannya saat di kamar mandi, dengan hanya memerlukan waktu 3 menit. Bahkan cara ini digunakan untuk mengatasi noda bekas jerawat saat sebelum tidur. Hanya sedikit olesan tepat di jerawat. Selamat menikmati :)

Jumat, 01 November 2013

Pengembangan Rencana Usaha Warung Sembako


Pengembangan Rencana Usaha Warung Sembako

Disusun oleh : Oti Lupiyani
        Kelas             : 2DF02
        NPM             : 55212611


Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Perusahaan

Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka usaha.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha sembako, dengan alasan kebutuhan pokok masyarakat ini tidak pernah habis. Terutama Ibu Rumah Tangga yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya kebutuhan tersebut.


Bab II

Landasan Teori


2.1  Identifikasi Usaha


·         Nama Usaha       : Oti Sembako
·         Pemilik Usaha     : Oti Lupiyani
·         Alamat Usaha      : Jl. Bhakti jaya 8 Rt 10 Rw 17 No. 95 , Bekasi Utara
Contact Person   : 083893360111


2.2 Ruang Lingkup Usaha

Ruang Lingkup usaha yang saya jalankan masih disekitar perumahan saya. Sebab usaha ini masih merupakan usaha kecil-kecilan.

Tujuan Usaha :
1.            Mendapatkan keuntungan

2.      Mempermudah teman-teman kampus dalam membeli pulsa karena mereka bisa membeli hanya dengan mengirimkan sms pada saya

2.3 Struktur Organisasi

Saya membuka Usaha ini hanya terdiri dari saya seorang saja. CEO, General Manager, Marketing, Financial, Production, semua dilakukan sendiri.

2.4 Klasifikasi Organisasi
  • CEO
Mengontrol, memonitor semua kegiatan yang ada didalam usaha dan mampu membaca laporan keuangan di usaha warung serta dapat mengambil keputusan.
  • General Manager
Dapat mengatur seluruh departemen bagian dan menjalankan strategi usaha.

  • Financial Manager
Mengontrol dan memonitoring semua yang berhubungan dengan masalah keuangan usaha, dan dapat mengatasi masalah keuangan.

  • Marketing Manager
Dapat mempromosikan dan menawarkan produk yang usaha warung sembako ini melalui berbagai media.

  • Production Manager
Bertanggung jawab pada produksi dan menginovasikan yang akan diperjual belikan.



Bab III

Analisa Masalah

3.1 Modal awal

Untuk membeli saldo atau deposit peralatan = Rp 1.700.000
Total biaya awal perlengkapan = Rp 7.000.000 Total modal awal = Rp 8.700.000

3.2 Penentuan Harga Jual

Jika harga beli sembako dengan nominal mulai dari harga Rp. 5.000 sampai dengan seharga Rp. 23.000

3.3 Penentuan Harga Produksi
No
Pengeluaran
Harga
1.
Buku Catatan
Rp. 10.000
2.
Pulpen
Rp. 1.000
3.
Telepon Genggam
Rp. 200.000
4.
Sembako  Untuk Operasional Sebulan
Rp. 10.000.000

Total
Rp. 10.211.000

Saldo atau deposit Rp 8.700.000 diperkirakan akan habis dalam 6 bulan.

Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 8.700.000 : Rp 7.400.000 = 1,18 bulan (99 hari)
3.3 Sumber Daya Manusia

Saya tidak menambahkan Sumber daya Manusia dalam usaha saya. sebab seluruh usaha saya yang menjalankan seorang diri.

3.4 Pemasaran

Wilayah yang saya jadikan target usaha yaitu di sekitar Bekasi Utara. Alasan hanya di Bekasi Utara, karna usaha ini masih termasuk usaha kecil-kecilan.

Bab IV

Pembahasan Masalah

4.1 SWOT

SWOT

1. Strength / Kekuatan
·         Harga yang tidak terlalu tinggi
·         Pengiriman yang cepat
·         menjual berbagai jenis sembako yaitu, beras, gula , minyak , sarden, telor , sabun mandi , sabun  cuci, rempah rempah, shampoo, kecap, rokok, dll.

2. Weakness / Kelemahan
·         Banyaknya pesaing
·         Keuntungan kecil
·         Etalase yang masih kecil

3. Opportunities / Kesempatan
·         Berkembangnya dunia SDM
·         Menjadikan Peluang bisnis yang menjanjikan

4. Threat / Ancaman
·         Banyak persaingan berdagang
·         Ada jenis sembako yang sama
·         Harga produk competitor bersaing
·         Banyaknya pesaing yang meniru konsep yang telah kita buat.

TOWS

1.   SO : Strength / Opportunities
  • Produk sembako ini tersedia untuk semua SDM sehingga produk ini dapat digunakan semua kalangan.
  • Produk sembako ini harga terjangkau dikalangan SDM.
2   WO : Weakness / Opportunities
  • Belum memiliki cukup pengalaman dalam memulai usaha warung sembako.
3  ST : Strength / Threat

  • Banyaknya konsumen karena bisa dipastikan bahwa semua orang yang memiliki kebutuhan sembako untuk sehari hari.
4  4. WT : Weakness / Threat

  • Rendahnya kesadaran pembeli di kalangan SDM  untuk membayar sembako tepat waktu.

Bab V

Kesimpulan

Usaha warung sembako kami merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan menghasilkan omset yang tinggi. Namun wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam melihat analisis SWOT sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan maka seorang wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin agar usaha berkembang dengan cepat. Dan juga kami akan terus melakukan inovasi agar konsumen terus berlangganan kepada kami.